Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Survei BI: IKK Naik, Masyarakat Optimis Ekonomi Membaik?

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 09 January 2025 | Penulis: Deden Muhammad Rojani | Editor: Redaksi
Survei BI: IKK Naik, Masyarakat Optimis Ekonomi Membaik?

KABARBURSA.COM - Survei Bank Indonesia (BI) terhadap Indeks Keyakinan konsumen (IKK) di penghujung tahun 2024, menunjukkan tren positif. Dalam rilis yang disampaikan Kamis, 9 Januari 2025, IKK pada Desember 2024 tercatat sebesar 127,7, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 125,9.

“Hal ini mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun masa depan yang terus menguat,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, dalam siaran pers yang diterima media di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025.

Menurut Ramdan, menguatnya keyakinan konsumen pada Desember 2024 didorong oleh peningkatan dua komponen utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang naik dari 113,5 menjadi 116,0, serta Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat dari 138,3 menjadi 139,5.

Lebih rinci, kenaikan IKE pada Desember 2024 ditopang oleh peningkatan Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods).

Indeks Penghasilan Saat Ini, misalnya, meningkat dari 121,9 di November menjadi 123,9 di Desember. Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja juga mengalami kenaikan, dari 110,1 menjadi 112,2, diiringi dengan kenaikan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama dari 108,4 ke 111,8.

Secara spasial, optimisme tertinggi terhadap kondisi ekonomi tercatat di Kota Bandar Lampung, di mana IKE meningkat hingga 10,7 poin. Peningkatan signifikan juga terlihat di Semarang dan Manado dengan kenaikan masing-masing 7,0 dan 6,2 poin.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap enam bulan mendatang juga terus membaik. IEK Desember 2024 tercatat naik ke 139,5, didorong oleh optimisme terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha ke depan.

“Optimisme ini terlihat merata di berbagai kota, dengan Banten mencatat peningkatan tertinggi sebesar 12,5 poin, diikuti Bandar Lampung (11,3 poin), dan Pontianak (8,3 poin),” ungkap Ramdan.

Melihat tren ini, keyakinan terhadap penghasilan enam bulan mendatang tercatat meningkat signifikan, terutama pada kelompok pengeluaran Rp3,1 juta hingga Rp5 juta. Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja juga meningkat, khususnya pada kelompok usia 20-50 tahun.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa kondisi keuangan konsumen pada Desember 2024 terpantau stabil. Proporsi pendapatan untuk konsumsi tercatat sebesar 74,1 persen, pembayaran cicilan utang sebesar 10,5 persen, dan tabungan sebesar 15,5 persen.

Secara keseluruhan, survei ini menunjukkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di Indonesia terus menguat di penghujung tahun 2024, didukung oleh ekspektasi positif terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha di masa mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Kabarbursa.com, jika dibandingkan dengan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada bulan lalu, angka-angka tersebut menunjukkan penurunan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2024 diketahui sebesar 121,1.

Dalam laporan yang terbit Senin, 11 November 2024, hasil IKK Oktober 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Oktober 2024 yang tercatat masing-masing sebesar 109,9 dan 132,4.

“Terjaganya IKE Oktober 2024 ditopang oleh Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) yang berada di area optimis, masing-masing sebesar 117,9, 104,7, dan 107,0,” tulis BI dalam laporan tersebut.

Selain itu, secara spasial, sebagian kota mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Kota Banjarmasin (6,8 poin), disusul Ambon (5,2 poin) dan Manado (3,7 poin). Sementara, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE terutama di Kota Surabaya (12,9 poin), Pontianak (8,3 poin), dan Padang (7,3 poin.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap kuat. Hal ini tercermin dari IEK Oktober 2024 yang berada dalam zona optimis dengan nilai sebesar 132,4.

Tetap kuatnya IEK ditopang oleh optimisme seluruh komponennya, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, yang masing-masing besarannya mencapai 138,4, 129,5, dan 129,2.

Secara spasial, beberapa kota mencatat peningkatan IEK, terbesar di Kota Bandar Lampung (14,5 poin), diikuti Banten (5,5 poin) dan Mataram (3,0 poin).

Kemudian, di waktu yang sama, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 74,1 persen menjadi 74,5 persen.

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) terindikasi relatif stabil sebesar 10,5 persen. Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya dari 15,3 persen menjadi 15,0 persen.

Peningkatan IKK ini mencerminkan penguatan kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan prospek masa depan.

Dua komponen utama menunjukkan tren positif, didorong oleh kenaikan indeks penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama.

Optimisme konsumen terlihat merata secara spasial, dengan kota-kota seperti Bandar Lampung, Banten, dan Semarang mencatat peningkatan signifikan pada IKE dan IEK. Kelompok usia produktif (20-50 tahun) dan kelompok pengeluaran Rp3,1 juta-Rp5 juta menunjukkan kepercayaan lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi masa depan.

Keseluruhan survei mengindikasikan kondisi ekonomi yang terus membaik, didukung oleh penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan prospek bisnis yang optimis.(*)