Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bitcoin Diprediksi Capai Rp2,4 Miliar pada 2025

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 01 January 2025 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Redaksi
Bitcoin Diprediksi Capai Rp2,4 Miliar pada 2025

KABARBURSA.COM - Kepala Riset di CoinShares, James Butterfill, memprediksi harga Bitcoin pada 2025 bergerak dalam rentang USD80.000 hingga USD150.000, atau sekitar Rp1,28 miliar hingga Rp2,4 miliar (kurs Rp16.000). Butterfill mengatakan target USD80.000 mungkin tercapai jika kebijakan pro-kripto yang dijanjikan Donald Trump selama kampanye tidak terealisasi.

“Kekecewaan terhadap kebijakan kripto yang dijanjikan Trump dan keraguan atas implementasinya dapat memicu koreksi pasar yang signifikan,” ujar Butterfill dikutip dari CNBC International di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2024,

Dalam pandangan jangka panjang, Butterfill menyebut bukan hal yang mustahil jika Bitcoin mencapai nilai 25 persen dari pangsa pasar emas, naik dari sekitar 10 persen saat ini. Jika itu terjadi, harga Bitcoin bisa melesat hingga USD250.000, atau sekitar Rp4 miliar. Namun, ia menambahkan, “Saya tidak mengharapkan ini terjadi pada 2025, tetapi arah pergerakannya menuju ke sana.”

Matrixport: Target Rp2,56 Miliar

Sementara itu, Matrixport, perusahaan jasa keuangan kripto, memproyeksikan Bitcoin bisa mencapai USD160.000, atau sekitar Rp2,56 miliar pada 2025. Kepala Riset Matrixport, Markus Thielen, menjelaskan bahwa pandangan ini didukung oleh tingginya permintaan terhadap ETF Bitcoin, tren makroekonomi yang menguntungkan, dan meluasnya likuiditas global.

Meski Bitcoin dikenal sangat volatil dengan potensi koreksi hingga 70–80 persen dari harga tertinggi sepanjang masa, Thielen yakin koreksi di 2025 tidak akan terlalu tajam. “Semakin banyak investor yang membeli saat harga turun dan dukungan institusi yang kuat diperkirakan akan mengurangi koreksi besar,” ujarnya.

Lingkungan regulasi yang lebih kondusif di Amerika Serikat diperkirakan menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin pada 2025. Matrixport sendiri sebelumnya memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai USD125.000 pada 2024.

Dengan prediksi dari berbagai analis yang menunjukkan target tinggi, investor tetap diingatkan untuk waspada terhadap potensi volatilitas yang masih menjadi karakter utama Bitcoin. Dukungan institusi dan perluasan likuiditas global akan menjadi kunci menjaga stabilitas pasar di tengah ekspektasi kenaikan harga yang signifikan.

Galaxy Digital: Target Rp2,96 Miliar

Kepala Riset di Galaxy Digital, Alex Thorn, memprediksi Bitcoin akan melampaui USD150.000 (sekitar Rp2,4 miliar) di paruh pertama tahun 2025 sebelum mencapai USD185.000 (sekitar Rp2,96 miliar) pada kuartal keempat.

“Adopsi oleh institusi, perusahaan, dan negara akan mendorong Bitcoin ke level baru pada 2025,” tulis Thorn dalam catatan risetnya. Menurutnya, Bitcoin selama ini telah mengalami apresiasi lebih cepat dibandingkan kelas aset lainnya, termasuk S&P 500 dan emas, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut tahun depan.

Galaxy juga memproyeksikan total dana kelolaan (assets under management) untuk produk ETF Bitcoin di AS akan menembus USD250 miliar (sekitar Rp4.000 triliun) pada 2025. Selain itu, perusahaan memperkirakan lima perusahaan Nasdaq 100 dan lima negara akan menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka atau dana kekayaan negara (sovereign wealth fund).

Standard Chartered: Target Rp3,2 Miliar

Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, memproyeksikan harga Bitcoin akan naik dua kali lipat, mencapai USD200.000 (sekitar Rp3,2 miliar) pada akhir 2025.

Bank ini memperkirakan aliran investasi institusional ke Bitcoin akan berlanjut, setara atau bahkan lebih tinggi dari laju 2024. Hingga akhir tahun ini saja, aliran masuk institusi telah mencapai 683.000 BTC, sebagian besar melalui ETF Bitcoin AS yang didominasi oleh pembelian MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak yang juga dikenal sebagai proxy Bitcoin.

Kendrick juga menyoroti potensi besar dari dana pensiun AS, yang memiliki total aset sekitar USD40 triliun. Reformasi kebijakan oleh pemerintahan Trump yang akan datang diprediksi akan mendorong alokasi kecil dana pensiun ini ke Bitcoin, yang dapat memberikan dorongan signifikan pada harga. “Bahkan alokasi kecil dari dana pensiun AS bisa sangat meningkatkan harga Bitcoin,” ujarnya.

Carol Alexander: Target Rp3,2 Miliar dengan Volatilitas Tinggi

Profesor Keuangan di University of Sussex, Carol Alexander, optimis Bitcoin dapat mencapai USD200.000 (sekitar Rp3,2 miliar) pada 2025. Ia memproyeksikan pada musim panas, harga Bitcoin kemungkinan akan berada di sekitar USD150.000, dengan fluktuasi sebesar USD50.000 di kedua arah.

“Saya lebih optimis dari sebelumnya untuk 2025,” kata Alexander.

Namun, ia menambahkan bahwa meski regulasi AS yang mendukung dapat membantu kenaikan harga Bitcoin, kurangnya regulasi di bursa kripto akan tetap menjadi pendorong volatilitas. Perdagangan dengan leverage tinggi masih akan membuat harga naik turun secara drastis.

Alexander memiliki rekam jejak yang solid dalam memprediksi harga Bitcoin. Pada tahun sebelumnya, ia dengan tepat memprediksi Bitcoin akan mencapai USD100.000 pada 2024, yang akhirnya terwujud.(*)