Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Ada Investor Asing di IKN, Citadel dari Malaysia: Asing Pertama?

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 31 December 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Ada Investor Asing di IKN, Citadel dari Malaysia: Asing Pertama?

KABARBURSA.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bahwa investor asal Malaysia, Citadel, akan memulai pembangunan di Nusantara, Kalimantan Timur, pada tahun 2025.

"Salah satu investor dari luar negeri, yakni Citadel dari Malaysia," ujar Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa.

Menurut Basuki, Citadel Malaysia akan memulai groundbreaking di sektor permukiman. Total investasi yang direncanakan mencapai Rp6,5 triliun, dengan kontribusi terbesar dari sektor perhotelan, restoran, dan perkantoran.

Selain Citadel, sejumlah investor dalam negeri juga akan turut berpartisipasi dalam groundbreaking 2025, terutama di sektor perhotelan dan perkantoran.

Terkait jadwal pelaksanaan, Basuki mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

"Kami mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk meresmikan sejumlah bangunan yang sudah siap. Kami berharap, beliau bersedia menghadiri groundbreaking sekaligus meresmikan beberapa proyek di IKN," jelasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (25/9), Nusantara telah melaksanakan groundbreaking kedelapan dengan melibatkan investor asing murni asal Tiongkok. Delonix Bravo Investment dari Tiongkok menggarap proyek mix-use yang mencakup pembangunan hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.

Nusantara terus menarik minat investasi global. Kota masa depan ini dirancang untuk menjadi pusat cerdas, hijau, dan berkelanjutan yang menggambarkan transformasi Indonesia di tingkat internasional.

"Groundbreaking ini bukan hanya menandai perkembangan fisik IKN, tetapi juga membuktikan bahwa Nusantara siap menjadi simbol kebanggaan nasional yang dirancang oleh putra-putri terbaik bangsa," tutup Basuki.

Persiapan Untuk Groundbreaking Investasi

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengisyaratkan bahwa peletakan batu pertama investasi di era Presiden Prabowo Subianto akan dilakukan tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga. Danis menyebutkan bahwa persiapan untuk groundbreaking investasi tersebut sedang berlangsung.

“Iya sedang kita siapkan. Menurut perkiraan saya, kemungkinan besar tetap akan ada tahun ini,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, dikutip Rabu 30 Oktober 2024. Namun, Danis belum merinci sektor investasi IKN yang akan diluncurkan pertama kali di era Prabowo. Dia hanya memastikan bahwa investasi akan mencakup berbagai sektor, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Pelaksanaannya ada tahun ini, sektor-sektornya beragam,” tegasnya.

Sebagai informasi, groundbreaking investasi IKN terakhir digelar pada 25 September 2024, yang juga menjadi acara terakhir yang dipimpin oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan catatan Kabar Bursa, Sejumlah investor asal China, Rusia, dan Australia curi start investasi sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketiga negara tersebut bahkan telah melakukan groundbreaking sejumlah usaha, seperti Delonix Group (perusahaan properti asal China), Magnum Investment yang bekerja sama dengan investor Rusia, serta Australian Independent School. Tidak hanya ketiga negara tersebut, Singapura juga telah masuk dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Diketahui, investasi untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 50 MegaWatt itu senilai USD70 juta atau setara dengan Rp1 triliun. Proyek PLTS ini ditargetkan beroperasi di akhir Desember nanti.

“Pemerintah terus proaktif menawarkan proyek IKN ke investor asing. Seperti saat ini, saya baru saja menandatangani investasi di bidang pendidikan dari Raffles Education Center (Singapura). Mereka berniat untuk membuka sekolah di IKN,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, usai acara Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Senin, 30 September 2024.

“Pada kesempatan itu ia menyebut bahwa ekosisten dan penunjang IKN sudah mulai terbentuk. Ke depannya, IKN akan dilengkapi dengan bandara yang sudah diujicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo, beberapa hari lalu.

“Jadi alhamdulilah, sekolah, rumah sakit, mal, hotel, restoran, ekosistem bioskop, sudah mulai masuk dan sudah groundbreaking. Jadi, ekosistem di IKN sudah mulai terbentuk. Airport IKN kemungkinan akan mulai berjalan sebulan ke depan,” ujar Rosan.(*)