Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Target BCA Terhadap UMKM: Pemain Utama di Pasar Internasional

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 23 December 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Target BCA Terhadap UMKM: Pemain Utama di Pasar Internasional

KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengungkapkan bahwa total nilai ekspor yang berhasil tercipta melalui program UMKM BCA Go Export diperkirakan mencapai sekitar Rp37 miliar pada akhir 2024.

Menurut BCA, program ini telah mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam hal business matching, yang melonjak hingga sepuluh kali lipat secara tahunan (year-on-year/YoY) pada tahun ini.

Melalui berbagai inisiatif inklusif, BCA bertekad untuk terus memberikan dukungan bagi UMKM, tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga berkembang menjadi pemain utama di pasar global, ungkap EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangannya di Jakarta, Senin 12 Desember 2024.

Program UMKM BCA Go Export merupakan bagian integral dari program pengembangan berkelanjutan .Bakti BCA., khususnya dalam pilar Desa Bakti BCA dan Pemberdayaan UMKM. Program ini telah dijalankan sejak 2023.

Selama dua tahun terakhir, hampir 120 UMKM telah ikut serta dalam program ini. Lokasi program ini tersebar di sejumlah daerah dengan konsentrasi UMKM terbesar di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.

Beberapa produk yang berhasil diekspor oleh UMKM binaan BCA antara lain kakao bubuk dan olahan cokelat, produk olahan ikan, kerajinan tangan, benih unggulan, kacang-kacangan, hingga produk kecantikan.

Negara tujuan ekspor produk-produk ini meliputi Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Uni Emirat Arab, dan Papua Nugini.

Baru-baru ini, dua UMKM binaan BCA dari Padang dan Tulungagung berhasil melakukan ekspor perdana. UMKM dari Tulungagung yang bergerak di sektor furnitur batu alam berhasil mengekspor produknya ke Perancis dan Belanda pada 28 November, sementara UMKM dari Padang yang memproduksi olahan rempah-rempah memperoleh kontrak ekspor ke Thailand pada 18 Desember.

Hera menegaskan bahwa keberhasilan UMKM binaan BCA dalam melakukan ekspor ini adalah bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.

Menurut Hera, pencapaian ini lebih dari sekadar ekspor, melainkan merupakan langkah awal untuk mengenalkan produk Indonesia ke pasar global dan membuka peluang yang lebih luas di masa depan.

BCA merasa bangga dapat mendampingi perjalanan UMKM-UMKM ini melalui program 'UMKM BCA Go Export', sebuah ekosistem yang diciptakan untuk mendukung UMKM agar terus berkembang dan memiliki daya saing tinggi, pungkasnya.

Penyaluran Pembiayaan Untuk UMKM

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) telah menggelontorkan pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp1,9 triliun hingga Maret 2024, atau setara dengan 20,70 persen dari total pembiayaan yang disalurkan oleh bank tersebut.

“BCA Syariah terus mendukung pertumbuhan UMKM baik melalui pendidikan maupun penyaluran pembiayaan,” tulis pernyataan BCA Syariah, dikutip Jumat, 3 Mei 2024.

BCA Syariah juga mencatat bahwa penyaluran pembiayaan untuk UMKM telah menjadi kontributor terbesar dalam portofolio keuangan berkelanjutan, mencapai 69,85 persen dari total pembiayaan berkelanjutan.

Pada Maret 2024, total pembiayaan yang disalurkan oleh BCA Syariah mencapai Rp9,3 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 20,7 persen secara tahunan (YoY). Sementara itu, total pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp2,7 triliun.

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh BCA Syariah mencapai Rp10,6 triliun hingga Maret 2024, meningkat sebesar 14,65 persen secara tahunan (YoY).

Total aset BCA Syariah telah mencapai Rp14,3 triliun pada Maret 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 14,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Dalam laporan keuangannya, BCA Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp42,07 miliar.

Untuk mendukung UMKM di Indonesia, terutama yang dimiliki oleh perempuan, BCA Syariah mengadakan WEpreneur kedua, sebuah program pelatihan dan pemberdayaan UMKM perempuan.

Program ini merupakan bagian dari strategi keuangan berkelanjutan BCA Syariah yang bertujuan untuk mendukung institusi yang berkontribusi dan bertanggung jawab. Kali ini, BCA Syariah bermitra dengan SheStarts.id.

Dalam program ini, BCA Syariah memberikan pelatihan intensif kepada 40 UMKM binaan, yang disebut BigSista, melalui kelas bootcamp yang dipimpin oleh para ahli dan praktisi industri yang berpengalaman.

Kemudian, para BigSista menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh melalui program micro-mentoring. Secara keseluruhan, ada 58 sesi micro-mentoring yang berhasil menjangkau 1.528 pelaku UMKM perempuan lainnya sebagai peserta pendidikan.

BCA Syariah kemudian memilih 20 BigSista terbaik untuk mengikuti kompetisi business pitching. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan para BigSista dalam menarik investor untuk mengembangkan usaha mereka. Mereka diberi pelatihan untuk mengembangkan ide bisnis, menyusun proposal bisnis, dan melakukan presentasi yang menarik.(*)