Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bappebti Dorong Perdagangan Emas Lewat Digital: Lebih Efisien

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 17 December 2024 | Penulis: Hutama Prayoga | Editor: Redaksi
Bappebti Dorong Perdagangan Emas Lewat Digital: Lebih Efisien

KABARBURSA.COM - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendorong perdagangan emas fisik secara digital yang diklaim bisa memberikan kemudahan hingga efisiensi bagi masyarakat.

Kepala Bappebti Kasan, mengatakan perdagangan emas fisik secara digital dapat mendorong optimalisasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Dia berujar, peningkatan kinerja PBK melalui penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas, termasuk emas, akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi menuju Indonesian Emas 2045.

"Dengan adanya regulasi yang jelas pula, Bappebti memastikan bahwa transaksi emas fisik dilakukan dengan jaminan 1:1 atau jumlah emas yang ditransaksikan sama dengan yang tersimpan di pengelola tempat penyimpanan (depository)," kata Kasan dalam keterangan resmi di Tangerang, Senin, 16 Desember 2024.

Perlu diketahui, Bappebti mencatat adanya peningkatan yang signifikan terkait volume dan nilai transaksi emas sepanjang Januari hingga November 2024.

Kenaikan transaksi mencapai Rp53,3 triliun, melonjak 556 persen dibandingkan periode yang sama 2023 yang sebesar Rp8,1 triliun. Sementara dari sisi volume mencapai 43,9 ton, meningkat 430,6 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar 8,3 ton.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Tirta Karma Sanjaya, menerangkan posisi transaksi perdagangan emas fisik secara digital berada pada level tertinggi.

"Peningkatan ini salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar global. Ini momentum yang sangat baik untuk memperkuat literasi kepada masyarakat terkait perdagangan emas fisik secara digital," kata Tirta.

Ia menuturkan, tingkat kepercayaan dan pemahaman masyarakat yang masih minim mengenai perdagangan emas fisik secara digital menjadi tantangan di tengah prospek positif industri ini.

"Masyarakat diimbau untuk melakukan transaksi melalui pedagang yang terdaftar di Bappebti. Perdagangan emas fisik secara digital lebih aman dan terpercaya, karena melalui pedagang yang berizin," jelas dia.

Emas Kinclong Seiring Pelemahan Dolar 

Sementara itu, melihat pergerakan emas di pasar global, pada Senin, 16 Desember 2024, harga emas spot karena didorong oleh kekhawatiran geopolitik yang masih berlanjut dan pelemahan dolar AS.

Tidak hanya itu, pasar juga sedang menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed), yang diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga ketiga dan memberikan petunjuk terkait proyeksi ekonomi untuk tahun 2025.

Mengutip Reuters hari ini, harga emas spot tercatat naik 0,2 persen menjadi USD2.654,27 per ons. Sementara itu, futures atau kontrak berjangka emas AS ditutup sedikit lebih rendah, dengan penurunan 0,2 persen menjadi USD2.670.

“Keberlanjutan risiko geopolitik memberikan kontribusi besar terhadap kekuatan harga emas,” ujar strategi komoditas di WisdomTree Nitesh Shah.

Shah menambahkan, China, sebagai konsumen emas terbesar di dunia, telah melanjutkan pembelian emas.

“China kemungkinan akan meningkatkan stimulus kebijakan untuk mendongkrak perekonomian, yang pada gilirannya akan memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga emas,” ujar Shah.

Di sisi geopolitik, ketegangan meningkat setelah Israel pada Minggu, 15 Desember 2024, menyetujui rencana untuk menggandakan populasi pemukiman di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan ancaman dari Suriah, meskipun para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad seminggu sebelumnya menunjukkan sikap moderat.

Emas dikenal sebagai investasi yang aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Suku bunga yang rendah juga menjadikan logam mulia ini semakin menarik, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen keuangan lainnya.

Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan dua hari yang dimulai pada hari Selasa, 17 Desember 2024, sembari memberikan pembaruan terkait proyeksi ekonomi untuk tahun 2025 dan seterusnya.

"Latar belakang ekonomi dan politik saat ini umumnya mendukung harga emas, namun The Fed mungkin membatasi potensi kenaikan harga jika mereka mengindikasikan adanya jeda panjang dalam pemangkasan suku bunga setelah bulan Desember," ujar analis StoneX Rhona O’Connell.

Indeks dolar AS turun 0,1 persen, mundur dari level tertinggi dalam hampir tiga minggu yang tercatat pada Jumat, 13 Desember 2024. Hal ini membuat harga emas yang dihargai dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

Citi memproyeksikan permintaan untuk emas dan perak yang kuat hingga suku bunga AS stabil. Mereka memperkirakan puncak permintaan untuk kedua logam mulia ini akan terjadi antara akhir 2025 hingga awal 2026.

Rilis data penting minggu ini, seperti angka GDP dan inflasi AS, diharapkan dapat mempengaruhi sentimen pasar lebih lanjut.

Harga perak spot stabil di USD30,57 per ons, sementara platinum menguat 1,1 persen menjadi USD934,70. Di sisi lain, harga paladium mengalami penurunan 0,8 persen menjadi USD944,37.(*)