Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Industri China Terus Tumbuh Lambat: Beijing Fokus Stimulus dan Konsumsi

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 16 December 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Industri China Terus Tumbuh Lambat: Beijing Fokus Stimulus dan Konsumsi

KABARBURSA.COM - Produksi industri China mengalami sedikit kenaikan pada November, namun penjualan ritel mencatatkan hasil yang mengecewakan, memaksa Beijing untuk mempertimbangkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut guna menopang ekonomi yang rapuh. Hal ini semakin mendesak seiring dengan persiapan menghadapi tarif perdagangan AS yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang kedua.

Data yang bervariasi ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh para pemimpin China menjelang tahun 2025, di mana ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat berpotensi memburuk, sementara konsumsi domestik tetap lesu.

Dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat (CEWC) pekan lalu, yang menjadi sorotan utama, para pemimpin China mengumumkan rencana untuk meningkatkan defisit anggaran, mengeluarkan lebih banyak utang, dan menjadikan pemulihan konsumsi sebagai prioritas utama. Komitmen ini sejalan dengan keputusan yang diambil dalam pertemuan pejabat tinggi Partai Komunis, Politbiro, yang mendukung kebijakan moneter lebih longgar, suatu langkah pelonggaran yang pertama kali diambil dalam 14 tahun.

Reuters melaporkan bahwa para penasihat pemerintah juga menyarankan agar Beijing mempertahankan target pertumbuhan sekitar 5,0 persen pada tahun depan. Target ini akan menuntut kebijakan yang lebih agresif untuk memitigasi dampak dari tarif AS yang semakin membebani.

Donald Trump, yang akan memulai masa jabatan keduanya pada Januari, telah mengancam untuk memberlakukan tarif lebih dari 60 persen untuk barang-barang impor dari China. Dalam upaya merespons langkah-langkah tersebut, Reuters juga melaporkan bahwa China tengah mempertimbangkan untuk membiarkan yuan melemah. Namun, sebuah pernyataan dari media pemerintah Xinhua setelah CEWC menegaskan kembali komitmen untuk menjaga stabilitas nilai yuan.

Sebuah jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Reuters memperkirakan bahwa ekonomi China akan tumbuh sebesar 4,5 persen pada tahun depan, dengan potensi penurunan sebesar 1 poin akibat tarif baru dari AS yang akan diberlakukan.

Perusahaan Migas Asal China

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan pemenang Lelang Penawaran Langsung Tahap I Tahun 2024 untuk Wilayah Kerja (WK) Central Andaman, WK Amanah, dan WK Melati.

Konsorsium pemenang lelang ini melibatkan perusahaan dari Inggris, Premier Oil, serta Mubadala Energy dari Uni Emirat Arab dan Sinopec dari China.

Total nilai investasi dari komitmen pasti mencapai USD19.882.293, ditambah bonus tanda tangan sebesar USD800.000.

“Yang menarik dari pengumuman ini adalah partisipasi perusahaan migas asal China dalam Lelang Wilayah Kerja Migas ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah China,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Dadan Kusdiana, dalam keterangannya, Selasa, 3 September 2024.

Pengumuman pemenang lelang WK ini ditandai dengan penyerahan Surat Penetapan Pemenang Lelang oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap peserta lelang.

Surat Penetapan Pemenang Lelang

Pemenang lelang untuk WK Central Andaman (Offshore Bagian Utara Sumatera) adalah Konsorsium Premier Oil South Andaman Limited dan Mubadala Energy Holdings Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD300.000 dan total komitmen pasti sebesar USD4.032.293.

Pemenang WK Amanah (Onshore Sumatera Selatan) adalah Konsorsium PT Medco Energi Linggau, PT Sele Raya, dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD300.000 dan total komitmen pasti sebesar USD3.150.000.

Pemenang WK Melati (Onshore-Offshore Sulawesi Tenggara-Sulawesi Tengah) adalah Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi, Sinopec International Energy Investment Holdings Limited, dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD200.000 dan total komitmen pasti sebesar USD12.700.000.

“Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang,” kata Dadan.

Dalam Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2024, terdapat lima Wilayah Kerja yang ditawarkan, yaitu WK Amanah, WK Central Andaman, WK Melati, WK Panai, dan WK Pesut Mahakam. Khusus untuk Lelang WK Panai dan WK Pesut Mahakam masih berlangsung dan akan ditawarkan melalui mekanisme Lelang Reguler, yang akan berakhir pada 11 September 2024.(*)