KABARBURSA.COM - Kepala Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Chappy Hakim, resmi meluncurkan buku terbarunya bertajuk Keamanan Nasional dan Penerbangan (Jilid 2): Romantika Demokrasi dan Kedirgantaraan. Acara peluncuran digelar di Kompas Institute, Gedung Kompas-Gramedia, Palmerah, Jakarta. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas (PBK).
Tanggal peluncuran, 17 Desember 2024, memiliki makna khusus bagi Chappy. Tepat 121 tahun sebelumnya, Wright Brothers berhasil menerbangkan pesawat pertama di Kill Devil Hill, North Carolina, Amerika Serikat. Momen itu menjadi tonggak awal sejarah penerbangan dunia. Bertepatan dengan tanggal yang sama pada 1947, Chappy lahir di Pakuningratan, Yogyakarta. Tujuh dekade kemudian, Chappy menyelesaikan pendidikan di Flying School TNI AU Angkatan 18 di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta, menggunakan pesawat Piper Cub L-4J, Cessna T-41D, Mentor T-34A, dan Jet Trainer L-29 Dolphine. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu 15 Desember 2024.
Kini, pada usia 77 tahun dan hampir dua dekade menjalani masa purnawira, Chappy kembali menghadirkan buku yang berisi kumpulan artikel dari kolom opini di media daring sepanjang 2024. Buku ini menjadi kelanjutan dari Keamanan Nasional dan Penerbangan (Jilid 1) yang dirilis tahun sebelumnya. Tema "Keamanan Nasional dan Penerbangan" dipilih karena kerap menjadi benang merah dari artikel-artikel yang ditulis Chappy, baik secara eksplisit maupun implisit sebagai sudut pandang analisisnya.
Rekam jejak Chappy di dunia tulis-menulis telah dimulai sejak 1980-an. Kala itu, ia aktif mengisi kolom opini di media nasional, salah satu rubrik opini paling prestisius di Indonesia. Beberapa tulisannya dari periode tersebut telah dikurasi dan diterbitkan dalam buku bertajuk Pesawat Terbang Itu Berbahaya pada akhir 2023. Buku ini disunting oleh seorang jurnalis senior dari media nasional dan diterbitkan oleh PBK.
Selain media nasional, Chappy juga menjadi figur sentral di platform media daring yang memungkinkan masyarakat umum turut berpartisipasi dalam diskusi publik. Pada 2009, tulisan-tulisannya di platform tersebut dibukukan dengan judul Cat Rambut Orang Yahudi, dengan editor seorang jurnalis senior dan kata pengantar dari salah satu pendiri media nasional terbesar di Indonesia.
Pada 2016, Chappy mulai mengisi kolom opini di salah satu platform media daring yang dikelola oleh perusahaan teknologi global. Sebagian dari artikelnya kemudian dibukukan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia pada 2017, dengan judul 100 Artikel Pilihan Chappy Hakim di Media Daring.
Tahun 2019, Chappy kembali memperluas kiprahnya dengan menulis secara rutin di media nasional berbasis daring atas undangan salah satu pemimpin redaksi. Selama empat tahun berturut-turut (2019–2022), Chappy menerbitkan buku seri Defense & Aviation dari Jilid 1 hingga Jilid 4. Keempat jilid ini merangkum artikel-artikel Chappy yang terbit setiap minggu tanpa jeda.
Memasuki 2023, Chappy memperluas jangkauan audiensnya dengan menulis di media daring lainnya. Artikel-artikelnya di situs tersebut diterbitkan dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin, sebuah upaya yang mencerminkan semangat globalisasi dan diplomasi lintas budaya.
Selain karya-karya berbasis artikel, Chappy juga menulis beberapa buku bertema kedirgantaraan dan pertahanan. Buku Pertahanan Indonesia – Angkatan Perang Negara Kepulauan dan Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Red & White. Pada 31 Agustus 2012, Chappy diundang oleh Forum USINDO di Washington D.C. untuk membedah isi buku tersebut, dengan dukungan dari seorang jurnalis terkemuka di media internasional.
Tak berhenti di situ, buku bertema nasionalisme dan kedirgantaraan lainnya, seperti Menjaga Ibu Pertiwi & Bapak Angkasa, diterbitkan oleh PBK masing-masing pada 2016 dan 2018.
Puncak pengakuan atas kiprah Chappy Hakim terjadi pada Agustus 2024, saat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menggelar pameran tunggal bertajuk "50 Buku Karya Chappy Hakim". Pameran ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertegas kontribusi Chappy dalam mengedukasi masyarakat melalui literasi pertahanan dan penerbangan.
Karya-karya Chappy juga mendapat pengakuan internasional. Sebagian besar bukunya telah menjadi koleksi di sejumlah perpustakaan terkemuka dunia, seperti Library of Congress di Washington D.C., Perpustakaan Leiden Universiteit di Belanda, dan Perpustakaan Australian National University di Canberra, Australia.
Peluncuran Keamanan Nasional dan Penerbangan (Jilid 2) mempertegas konsistensi Chappy Hakim sebagai pengamat kedirgantaraan yang tak pernah lelah berbagi pandangan strategisnya. Dari media nasional hingga platform media daring, Chappy terus menjadi saksi zaman sekaligus narator bagi isu-isu besar yang melibatkan kedirgantaraan, keamanan nasional, dan kebijakan strategis Indonesia. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.