Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Naik 10 Persen, ini Strategi KAI

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 09 December 2024 | Penulis: Dian Finka | Editor: Redaksi
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Naik 10 Persen, ini Strategi KAI

KABARBURSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Lonjakan pengguna diperkirakan sekitar 6 sampai 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan ini sesuai dengan proyeksi pemerintah pada sektor kereta api dan moda transportasi lainnya," kata Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2024.

Dari data yang ada, total penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api pada periode ini mencapai 45 juta pengguna dengan 3,5 juta orang di antaranya dari moda transportasi kereta api jarak jauh (KAJJ).

KAI, ujar Agus, akan menambah jumlah kereta dan kapasitas sebanyak 5 hingga 6 persen pada 2024, untuk mengantisipasi ledakan penumpang itu. "Bahkan untuk beberapa jalur, peningkatan kapasitas bisa mencapai 9 persen," tuturnya.

Secara rinci, KAI telah menyiapkan sebanyak 40.410 perjalanan, baik KAJJ, lokal, dan tambahan pada periode libur akhir tahun tersebut. Agus juga menjelaskan bahwa kereta tambahan yang dioperasikan dapat mengangkut hingga 200 ribu penumpang per hari, terutama untuk rute jarak jauh.

"Khusus untuk kereta jarak jauh, kami memaksimalkan tambahan kereta untuk memastikan kapasitas cukup. Selain itu, okupansi kereta yang tidak sepenuhnya penuh memungkinkan kita mengantisipasi lonjakan ini dengan lebih baik," tambahnya.

DI saat yang sama, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan perusahaan pelat merah penyedia layanan transportasi kereta api itu menyiapkan 64 kereta tambahan.

“Kami telah menyiapkan 64 kereta tambahan dengan kapasitas angkut harian hampir 200 ribu penumpang per hari. Harapannya, ini dapat membantu masyarakat yang ingin bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Anne di Stasiun Gambir Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Anne menambahkan, puncak arus keberangkatan diprediksi akan terjadi pada tanggal 23–24 Desember 2024, terutama untuk rute dari Jakarta—baik dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen—menuju daerah Jawa. Arus balik diperkirakan mulai terjadi pada tanggal 28–29 Desember, dengan kenaikan kembali pada pergantian tahun.

Sebagai bagian dari persiapan, PT KAI menghadirkan layanan baru berupa Java Priority, kereta dengan fasilitas premium yang menawarkan pengalaman perjalanan nyaman, termasuk layanan on-train hospitality. Selain itu, KAI juga mengoperasikan kereta langsung dari Jakarta ke Semarang tanpa berhenti di stasiun antara.

“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para penumpang, baik dari segi kenyamanan maupun efisiensi waktu,” jelas Anne.

Untuk memastikan kelancaran operasional selama masa liburan, PT KAI mengerahkan 2.100 petugas tambahan yang terdiri dari tim pelayanan, pengamanan, serta perawatan prasarana dan sarana. Langkah ini diambil guna menjaga kelancaran perjalanan kereta api serta kenyamanan penumpang selama periode sibuk tersebut.

Anne juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan tambahan ini sebaik mungkin dan memesan tiket lebih awal untuk menghindari kehabisan kursi, terutama pada masa puncak keberangkatan.

“Melalui rekayasa operasi dan layanan tambahan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutupnya.

Kereta Lokal dan Bus Juga Jadi Andalan

Selain kereta jarak jauh, KAI juga memprediksi 490 ribu penumpang akan memanfaatkan kereta lokal selama periode Nataru. Kereta api menjadi pilihan utama karena efisiensi waktu dan kenyamanan yang terus ditingkatkan.

"Kami optimis tambahan kapasitas ini dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, sinergi antara layanan kereta jarak jauh, lokal, dan moda lainnya juga akan mempermudah mobilitas penumpang," jelas Agus.

Agus menegaskan bahwa persiapan matang ini bertujuan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kami akan terus memonitor tingkat okupansi dan memastikan seluruh layanan berjalan optimal. Dengan langkah ini, kami berharap dapat mendukung mobilitas masyarakat selama masa liburan dengan maksimal," tutupnya.

Dengan tambahan kereta dan peningkatan kapasitas yang signifikan, KAI siap menyambut momen puncak liburan akhir tahun yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2024 dan awal Januari 2025.

Penumpang KRL Melonjak 2024

Peningkatan volume pengguna KRL Commuter Line menunjukkan tren yang terus membaik. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyebutkan bahwa semester pertama 2024 mengalami lonjakan volume pengguna sebesar 15 persen dibandingkan semester pertama 2023, seperti tercantum dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis 11 juli 2024 lalu.

Peningkatan signifikan terlihat pada rute KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur dan Basoetta, yang masing-masing mengalami lonjakan sebesar 130 persen, melayani 3.764.314 dan 1.098.595 penumpang.

Tren positif juga muncul pada KRL Commuter Line Jabodetabek dengan kenaikan 15 persen, dari 156.816.151 penumpang pada semester pertama 2023 menjadi jumlah yang lebih tinggi pada 2024.

Di rute Merak, KRL Commuter Line mengalami peningkatan volume pengguna sebesar 29 persen, dengan total 2.106.257 penumpang.

Sementara itu, layanan KRL Commuter Line di wilayah Bandung menunjukkan kenaikan 7 persen, dari 7.238.438 penumpang pada semester pertama 2023 menjadi 7.759.017 penumpang pada periode yang sama tahun ini.

Kenaikan juga tercatat pada Commuter Line Prameks dan wilayah Surabaya. Commuter Line Prameks mengalami peningkatan volume pengguna sebesar 10 persen dengan total 476.002 penumpang, sementara wilayah Surabaya juga mencatat kenaikan 10 persen, melayani 7.145.567 penumpang.

Di semester kedua 2024, KAI Commuter berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan demi memenuhi kebutuhan seluruh penggunanya, tambah Joni.

Joni mengungkapkan bahwa KAI Commuter telah meningkatkan frekuensi perjalanan KRL Commuter Line, khususnya selama periode puncak seperti libur Lebaran dan libur sekolah baru-baru ini. Pada musim Lebaran tahun ini, KAI Commuter menambah 6 perjalanan untuk rute KRL Commuter Line Yogyakarta-Palur dan 4 perjalanan tambahan lainnya.

Selain itu, KAI Commuter terus berinovasi dalam sistem pembayaran dengan memperluas penggunaan Kartu Multi Trip (KMT). Kini, KMT memungkinkan masyarakat untuk membayar tiket KRL Commuter Line, LRT, MRT, serta berbagai layanan bus seperti Bus Trans Jakarta, Bus Trans Yogyakarta, Bus Trans Jateng, dan Bus Trans Jatim.

“Selama semester pertama tahun ini, tercatat bahwa 49,42 persen transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line dilakukan melalui KMT. Sementara itu, pembayaran menggunakan kartu uang elektronik bank mencapai 34,12 persen, dan transaksi berbasis QR Code menyumbang 16,46 persen,” jelas Joni. (*)