KABARBURSA.COM – Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, mengumumkan bahwa pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, pihaknya kembali menyelenggarakan program angkutan "motor gratis" dengan sejumlah perubahan dan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Arif menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pihaknya membuka pendaftaran untuk program motor gratis di 8 stasiun berbeda. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Jakarta Kota, Tangerang, Bekasi, Depok Baru, Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kutoarjo, dan Lempuyangan.
"Pendaftaran sudah dimulai sejak 1 Desember dan akan ditutup pada 28 Desember 2024. Namun, peserta masih bisa mendaftar hingga sehari sebelum tanggal keberangkatan," kata Arif, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2024.
Salah satu fitur baru dalam program tahun ini adalah penggunaan dua stasiun pengumpan, yakni Tangerang dan Bekasi.
"Para peserta motor gratis bisa mendaftar di kedua stasiun ini dan meninggalkan kendaraan mereka. Kami akan mengangkut motor-motor tersebut ke Stasiun Jakarta Gudang menggunakan layanan kami," jelas Arif.
Dengan sistem ini, peserta tidak perlu datang langsung ke Jakarta Gudang untuk menyerahkan motor, melainkan bisa melakukannya di stasiun pengumpan yang lebih dekat.
Terkait dengan jalur yang dilayani, Arif menyebutkan adanya perubahan dibandingkan dengan program motor gratis tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2023, kami melayani lintasan utara, yakni Jakarta Gudang, Cirebon, dan Semarang. Namun tahun ini, kami berfokus pada lintasan tengah, yakni dari Jakarta Gudang, Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, hingga Lempuyangan," ujar Arif
Perubahan ini didasari oleh evaluasi yang menunjukkan bahwa peminat jalur tengah lebih banyak dibandingkan lintasan utara pada tahun 2023.
"Kami berharap dengan memperluas dan memperbaiki lintasan ini, lebih banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan program motor gratis pada Nataru 2024," tambahnya.
Pelaksanaan program motor gratis akan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 20 hingga 29 Desember 2024. Namun, Arif mengingatkan bahwa pendaftaran akan ditutup sehari sebelum keberangkatan, yaitu pada 19 Desember.
Adapun peserta yang telah mendaftar akan menyerahkan motor mereka di stasiun yang telah ditentukan, dan dapat melanjutkan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Pasar Senen.
Program motor gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin melakukan perjalanan selama liburan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan kemudahan dalam mengangkut kendaraan dengan biaya yang lebih terjangkau.
Pemerintah diharapkan dapat menyusun strategi khusus untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama di sektor pariwisata.
Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICI), Azril Azahari, menyatakan bahwa libur akhir tahun merupakan momentum strategis untuk menggerakkan sektor pariwisata. Namun, untuk mengoptimalkan potensi pergerakan wisatawan, diperlukan strategi yang terkoordinasi antara pemerintah dan pelaku industri.
Salah satu kendala utama yang harus segera diatasi adalah tingginya harga tiket pesawat. Azril menjelaskan bahwa penurunan harga tiket hanya mungkin terjadi jika harga avtur, komponen terbesar dalam biaya operasional penerbangan, dapat diturunkan oleh PT Pertamina (Persero).
“Penurunan harga tiket pesawat dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ujar Azril dalam wawancara dengan Kabarbursa.com, Jumat, 29 November 2024.
Selain itu, Azril juga menekankan pentingnya diversifikasi produk wisata. Para agen perjalanan dan pelaku industri disarankan untuk lebih fokus pada pengembangan paket wisata berbasis minat khusus, seperti wisata kesehatan, kebugaran, dan silver tourism (wisata untuk lansia).
Azril mengungkapkan bahwa wisata berbasis kesehatan dan kebugaran semakin menjadi pilihan populer karena tidak hanya menawarkan liburan, tetapi juga pengalaman bermakna.
“Berlibur saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dapat menjadi sarana meningkatkan produktivitas dan kebugaran. Wisata semacam ini menawarkan manfaat fisik, mental, dan spiritual, memberikan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa,” paparnya.
Ia memberi contoh wisata kesehatan yang dirancang untuk menawarkan relaksasi emosional dan psikologis, hingga menciptakan ketenangan batin sebagai bagian dari perjalanan.
Menurut Azril, keberhasilan pariwisata berbasis minat khusus sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Inovasi yang dilakukan perlu didukung oleh kebijakan yang pro-industri.
“Pemerintah harus memberikan insentif nyata kepada industri, termasuk menurunkan biaya operasional maskapai. Sementara pelaku pariwisata harus kreatif dalam memasarkan paket-paket wisata yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini,” tambahnya.
Azril optimistis bahwa sektor pariwisata dapat mencatatkan kinerja positif jika pemerintah dan industri bekerja sama. “Libur akhir tahun adalah kesempatan yang sangat berharga. Jika hambatan seperti harga tiket bisa diatasi, serta produk wisata semakin bervariasi, saya yakin kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, akan meningkat secara signifikan,” tutupnya. (*)