KABARBURSA.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, terpantau mengalami penurunan signifikan selama sepekan terakhir.
Pada awal pekan, 25 November 2024, harga emas Antam tercatat sebesar Rp1.539.000 per gram, namun pada akhir pekan harga tersebut turun menjadi Rp1.514.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp25.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback juga mengalami penurunan. Pada awal pekan, harga buyback berada di level Rp1.395.000 per gram, dan pada akhir pekan turun menjadi Rp1.362.000 per gram, atau turun sebesar Rp33.000 per gram.
Buyback adalah harga yang diterima pemegang emas Antam jika mereka ingin menjual emas batangannya kembali ke Antam.
Berikut pergerakan harga emas batangan Antam selama sepekan:
Pada hari Senin, 25 November 2024, harga emas Antam masih berada di level Rp1.539.000 per gram, dengan harga buyback sebesar Rp1.395.000 per gram. Namun, pada hari Selasa, 26 November 2024, harga emas mengalami penurunan signifikan, yakni Rp40.000, menjadi Rp1.499.000 per gram. Harga buyback juga turun menjadi Rp1.347.000 per gram.
Pada hari Rabu, 27 November 2024, harga emas sedikit mengalami kenaikan sebesar Rp5.000, menjadi Rp1.504.000 per gram. Harga buyback pun turut naik menjadi Rp1.352.000 per gram.
Kenaikan harga emas berlanjut pada hari Kamis, 28 November 2024, dengan harga emas mencapai Rp1.513.000 per gram, sementara harga buyback naik menjadi Rp1.361.000 per gram.
Namun, pada hari Jumat, 29 November 2024, tren kenaikan harga emas terhenti dan mengalami penurunan sebesar Rp5.000 menjadi Rp1.508.000 per gram. Harga buyback pun turun menjadi Rp1.356.000 per gram.
Pada hari Sabtu, 30 November 2024, harga emas kembali naik sebesar Rp6.000 menjadi Rp1.514.000 per gram, dengan harga buyback naik menjadi Rp1.362.000 per gram.
Pada hari Minggu, 1 Desember 2024, harga emas stagnan di level Rp1.514.000 per gram, dan harga buyback juga tetap di Rp1.362.000 per gram.
Perlu diketahui, harga emas Antam yang disebutkan di atas berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga emas bisa berbeda di gerai penjualan emas Antam lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen untuk pembelian tanpa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika pembeli memiliki NPWP, maka PPh 22 yang dikenakan adalah sebesar 0,45 persen. Setiap pembelian emas batangan juga akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Untuk transaksi buyback, jika penjualan kembali emas batangan ke Antam melebihi Rp10 juta, maka akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut adalah rincian harga emas Antam pada hari Minggu, 1 Desember 2024:
- 0,5 gram: Rp807.00
- 1 gram: Rp1.514.000
- 2 gram: Rp2.968.000
- 3 gram: Rp4.427.000
- 5 gram: Rp7.345.000
- 10 gram: Rp14.635.000
- 25 gram: Rp36.462.000
- 50 gram: Rp72.845.000
- 100 gram: Rp145.612.000
- 250 gram: Rp363.765.000
- 500 gram: Rp727.320.000
- 1000 gram: Rp1.454.600.000
Sementara itu, harga emas dunia naik pada Jumat, 30 November 2024, di saat pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik yang belum mereda. Namun, secara bulanan, emas mencatatkan penurunan terburuk sejak September tahun lalu akibat aksi jual besar-besaran pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat.
Menurut Consumer News and Business Channel, harga emas spot naik 0,4 persen menjadi USD2650,1 per ons, meskipun secara mingguan turun lebih dari 2 persen setelah mengalami penurunan tajam di awal pekan. Kontrak berjangka emas AS juga naik 0,7 persen menjadi USD2684,9 per ons.
Selama November, harga emas telah melemah lebih dari 3 persen, mencatatkan kinerja bulanan terburuk dalam lebih dari setahun. Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS akibat "euforia Trump" yang terjadi pada awal bulan.
Kemenangan Trump memunculkan ekspektasi kebijakan fiskal besar-besaran, tarif tinggi, dan pembatasan imigrasi yang lebih ketat, mendorong penguatan dolar dan aksi jual emas.
Indeks dolar AS menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu pada akhir November, meskipun tetap mencatatkan kenaikan sekitar 2 persen sepanjang bulan.
Harga emas diuntungkan oleh ketegangan geopolitik dan pemangkasan suku bunga The Fed sepanjang tahun ini. Namun, prospek kebijakan tarif tinggi yang memicu inflasi memberikan tekanan baru bagi logam mulia ini. Hal ini membuat The Fed diperkirakan lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
"Ketidakpastian terkait bagaimana kebijakan tarif Trump akan terealisasi, ditambah potensi perlambatan ekonomi, justru dapat mendukung emas sebagai aset safe haven," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Emas tetap menjadi pilihan investasi aman selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, terutama dalam lingkungan suku bunga rendah. “Ketidakpastian global yang terus berlangsung mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven,” ujar Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.
Ketegangan geopolitik terus menjadi perhatian pasar. Pada Kamis, militer Israel melaporkan dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Hezbollah di Lebanon selatan. Di sisi lain, Rusia meluncurkan serangan besar kedua bulan ini terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Selain emas, logam mulia lain juga mengalami kenaikan harga pada Jumat, tetapi tetap mencatat kerugian bulanan. Harga perak spot naik 1,3 persen menjadi USD30,64 per ons, platinum meningkat 2 persen menjadi USD949,80 per ons, dan paladium menguat 0,7 persen ke USD982,50 per ons. (*)