Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kanada Khawatirkan Tarif Baru Trump, Stok Minyak bakal Anjlok

Rubrik: Makro | Diterbitkan: 01 December 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
Kanada Khawatirkan Tarif Baru Trump, Stok Minyak bakal Anjlok

KABARBURSA.COM - Pemerintah Kanada benar-benar mengkhawatirkan perang dagang dengan Amerika Serikat. Kebijakan kenaikan tarif yang akan diterapkan Donald Trump, akan berdampak pada ketersediaan minyak lokal.

Beberapa waktu lalu, Trump sempat menyatakan ancaman serius terkait perang dagang. Kata dia, ke depan akan menerapkan tarif baru yang lebih tinggi terhadap tiga negara. Pengenaan tarif tinggi ini untuk menyelamatkan keuangan AS. Sementara, tiga negara yang dimaksud adalah China, Kanada dan Meksiko.

Jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, maka akan berdampak sangat besar terhadap perekonomian Kanada, khususnya di sektor energi yang menjadi tulang punggung provinsi Alberta.

Namun, langkah ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk politisi Kanada dan pelaku industri energi. Mereka memperingatkan bahwa tarif yang tinggi akan memukul sektor perdagangan Kanada yang memang sangat bergantung pada pasar Amerika.

Mantan eksekutif energi yang berbasis di Alberta Dennis McConaghy, menekankan bahwa Kanada berada dalam posisi sulit. Bahkan, menurut McConaghy, Kanada tidak memiliki banyak pilihan selain berupaya mencapai kesepakatan dengan Trump.

Hal ini menjadi semakin mendesak, mengingat sekitar 80 persen perdagangan Kanada berlangsung dengan Amerika Serikat dan sebagian besar dari perdagangan ini melibatkan minyak dan gas. Jika tarif diberlakukan, produksi minyak Kanada diperkirakan akan menurun secara signifikan.

Presiden dan CEO Asosiasi Produsen Minyak Kanada Lisa Baiton, menyebutkan bahwa langkah ini tidak hanya akan mengurangi output energi, tetapi juga berpotensi menimbulkan gelombang kehilangan pekerjaan di Alberta. Dampak ekonomi ini dapat merembet ke seluruh Kanada, mengingat provinsi-provinsi yang lebih miskin bergantung pada transfer dana dari provinsi kaya seperti Alberta untuk mendanai layanan sosial.

Selain itu, tarif ini juga dapat melemahkan nilai dolar Kanada, yang saat ini sudah mengalami tekanan akibat faktor ekonomi domestik. Kondisi ini akan semakin memperumit situasi ekonomi di Kanada, terutama jika pemerintah gagal mengambil langkah cepat untuk meredakan ancaman ini.

Di sisi lain, pelaku industri energi di Amerika Serikat juga menyuarakan kekhawatiran mereka. Sekitar 40{9aa1bb259712806fa89468ca095aa3419cf9105023fc9dc50e5829db57ca82d5} minyak mentah yang diolah di kilang-kilang AS berasal dari impor, dengan mayoritas pasokan ini datang dari Kanada.

Asosiasi Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika (AFPM) menekankan bahwa minyak mentah Kanada memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasokan energi di AS. Jika tarif diberlakukan, biaya operasional kilang akan meningkat, yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen melalui harga bahan bakar yang lebih tinggi.

Seorang analis harga bahan bakar Patrick De Haan, memprediksi bahwa tarif ini dapat menyebabkan kenaikan harga bensin hingga 75 sen per galon di negara bagian seperti Minnesota, Wisconsin, dan Michigan. Dampaknya tidak hanya dirasakan di pompa bensin, tetapi juga dapat memengaruhi biaya operasional maskapai penerbangan dan perusahaan logistik.

Ironisnya, kebijakan tarif ini bertentangan dengan janji kampanye Trump untuk menurunkan harga bahan bakar.

Saat ini, harga bensin rata-rata di AS berada di sekitar USD3 per galon, jauh dari target Trump sebesar USD2 per galon. Namun, Trump juga berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian energi Amerika dengan mendorong produksi domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak dari negara-negara yang tidak bersahabat.

Di tengah ancaman ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji untuk menyatukan para pemimpin provinsi dalam menghadapi tekanan dari pemerintahan Trump.

Trudeau telah mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin provinsi, termasuk Danielle Smith, Perdana Menteri Alberta, yang menyatakan bahwa Alberta akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan dengan mitra-mitra di Amerika Serikat.

Alberta juga mempertimbangkan pembentukan unit patroli khusus untuk meningkatkan keamanan di perbatasan dengan negara bagian Montana.

Sementara itu, perdebatan mengenai keamanan perbatasan juga menjadi fokus perhatian. Meskipun jumlah penangkapan imigran ilegal di perbatasan Kanada-AS jauh lebih rendah dibandingkan perbatasan AS-Meksiko, para pemimpin Kanada mengakui perlunya langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini.

Dalam menghadapi situasi ini, kecepatan dan efektivitas langkah pemerintah Kanada menjadi kunci untuk mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar.

Seperti yang dikatakan McConaghy, penting bagi Kanada untuk segera menghapus ancaman tarif ini dari meja perundingan, demi melindungi perekonomian dan integrasi energi yang telah berlangsung lama dengan Amerika Serikat.

Dengan begitu, segala kekhawatiran Kanada, utamanya terkait dengan perdagangan dan stok minyak nasional mereka, tidak menjadi kenyataan yang pada kemudian berdampak buruk bagi perekonomian negara.(*)