Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Selasa, 25 Juni 2024 IHSG Ditutup di Zona Merah

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 25 June 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Selasa, 25 Juni 2024 IHSG Ditutup di Zona Merah

KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Selasa, 25 Juni 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pergerakan yang terus menurun sepanjang hari.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami penurunan sebesar 6,46 poin atau 0,09 persen, mencapai level 6.882,70.

Penurunan IHSG dipicu oleh melemahnya tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang mengalami penurunan terdalam adalah sektor barang konsumer non-primer sebesar 1,72 persen, diikuti oleh sektor transportasi dengan penurunan 0,86 persen, sektor teknologi 0,74 persen, dan sektor barang konsumer primer 0,66 persen.

Selain itu, sektor properti dan real estate juga mengalami penurunan sebesar 0,56 persen, sektor keuangan 0,25 persen, dan sektor energi 0,06 persen.

Namun, ada empat sektor lain yang mengalami kenaikan, yaitu sektor perindustrian sebesar 0,68 persen, sektor infrastruktur 0,14 persen, sektor kesehatan 0,04 persen, dan sektor barang baku 0,02 persen.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai USD23,06 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp26,99 triliun.

Dari segi pergerakan saham, terdapat 308 saham yang mengalami penurunan, 241 saham yang mengalami kenaikan, dan 234 saham yang stagnan.

Di kategori LQ45, saham-saham dengan penurunan terbesar adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan penurunan sebesar 4,04 persen menjadi Rp2.140 per saham, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 2,22 persen menjadi Rp132 per saham, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,07 persen menjadi Rp945 per saham.

Sementara itu, saham-saham dengan kenaikan tertinggi adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,45 persen menjadi Rp2.400 per saham, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) naik 2,33 persen menjadi Rp660 per saham, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,31 persen menjadi Rp1.330 per saham.

Total nilai market cap BEI pada perdagangan Selasa mencapai Rp11.813 triliun, menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis di pasar saham Indonesia.

Pada awal perdagangan hari ini, Selasa, 25 Juni 2024, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,34 persen menjadi 6.864.

Meskipun IHSG melemah, terdapat empat sektor yang tetap menguat dan berada di zona hijau, yaitu sektor kesehatan naik sebesar 0,28 persen, sektor infrastruktur meningkat 0,27 persen, sektor energi naik 0,24 persen, dan sektor transportasi serta logistik mengalami kenaikan tipis sebesar 0,03 persen.

Sementara itu, beberapa sektor lainnya mengalami penurunan. Sektor barang konsumsi nonprimer turun sebesar 0,98 persen, sektor keuangan berkurang 0,66 persen, sektor teknologi melemah 0,58 persen, sektor barang konsumsi primer turun 0,47 persen, sektor barang baku turun 0,36 persen, dan sektor perindustrian mengalami penurunan sebesar 0,23 persen.

Diberitakan sebelumnya, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa, 25 Juni 2024.

Menurut Head of Customer Literation & Education dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, pasar saat ini mulai berspekulasi bahwa pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mungkin terjadi lebih cepat, yakni pada bulan September tahun ini.

“Selain itu, pelemahan indeks dolar AS diharapkan memberikan sedikit angin segar bagi nilai tukar rupiah dan pasar saham,” kata Oktavianus.

Oktavianus memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support di 6.818 dan resistance di 6.950 pada perdagangan hari ini.

Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam pola sideways. Menurutnya, perkembangan pola gerak indeks saham masih menunjukkan kecenderungan untuk berada dalam rentang konsolidasi wajar, dengan peluang kenaikan yang terbatas.

William juga mencatat bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah dan arus keluar modal (capital outflow) sepanjang tahun ini turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi koreksi wajar yang masih cukup besar.

“Selain itu, musim pembagian dividen oleh emiten juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang sideways,” jelas William.

William memprediksi pasar saham akan bergerak dalam rentang support di 6.811 dan resistance di 6.929 pada hari ini. Ia juga merekomendasikan beberapa saham pilihan, termasuk BBNI, JSMR, AKRA, AALI, BBCA, TBIG, dan ASRI.

Pada perdagangan hari Senin, 24 Juni 2024, IHSG ditutup menguat sebesar 9,18 poin atau 0,13 persen ke level 6.889.

Investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp9,55 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 19,3 miliar saham. Momentum ini menunjukkan antusiasme investor meskipun pergerakan pasar masih dibayangi oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi sentimen pasar.

Sehari sebelumnya, dalam perdagangan bursa saham, IHSG mengalami penutupan yang positif pada Senin, 24 Juni 2024 sore ini, dengan kenaikan sebesar 9,187 poin (0,13 persen) mencapai level 6.889,165 setelah dibuka pada level 6.900,718 yang lebih tinggi.

IHSG mengalami rally untuk hari ketiga berturut-turut, sementara bursa di kawasan Asia pada sore hari umumnya mengalami pelemahan di tengah beberapa data inflasi dan pergerakan Wall Street yang berakhir mixed pada akhir pekan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada sore hari mengalami penguatan sebesar 0,44 persen atau 73 poin menjadi Rp16.393, dengan nilai dolar AS di pasar uang Eropa mengalami penurunan setelah mengalami rally selama dua hari. Hal ini terkoreksi dari level hampir tertinggi dalam dua bulan sebelumnya di tengah pelemahan yen Jepang dan antisipasi investor terhadap data inflasi PCE Amerika yang akan dirilis pada akhir pekan.

Rupiah menguat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp16.466, dan terlihat adanya rebound dari kondisi oversold di level terendah dalam empat tahun, sejak dimulainya pandemi.

Saat memulai perdagangan, IHSG menguat sebesar 20,740 poin (0,30 persen) menjadi level 6.900,718. Sementara itu, indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 2,734 poin (0,32 persen) menjadi level 864,464. Pada siang hari, IHSG menguat sebesar 17,088 poin (0,25 persen) menjadi level 6.897,066, sedangkan LQ45 naik sebesar 0,09 persen atau 0,794 poin menjadi level 867,992.

IHSG kemudian mengalami penurunan menjelang akhir sesi namun tetap berada di zona positif dan ditutup dengan kenaikan sebesar 9,187 poin (0,13 persen) menjadi level 6.889,165, sementara LQ45 turun sebesar 0,32 persen atau 2,797 poin menjadi level 864,401. Pada saat itu, tercatat bahwa 312 saham mengalami kenaikan, 247 saham mengalami penurunan, dan 224 saham stagnan.

Di bursa regional, pada sore hari terjadi pergerakan mixed dengan kecenderungan pelemahan, antara lain Nikkei yang mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen, dan Shanghai yang mengalami penurunan sebesar 1,17 persen.

Beberapa saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain MD Pictures (FILM) dengan kenaikan sebesar 22,01 persen, Charoen Pokphand (CPIN) 6,69 persen, Bank Jago (ARTO) 6,19 persen, dan BTPN Syariah (BTPS) 4,15 persen.

Analis dari Vibiz Research Center melihat bahwa pergerakan bursa kali ini melanjutkan rebound sebelumnya, sementara bursa di kawasan Asia pada sore hari umumnya mengalami pelemahan setelah pergerakan Wall Street yang berakhir mixed dan melemah pada akhir pekan.

Selanjutnya, IHSG kemungkinan akan mengalami profit taking dalam jangka pendek, dengan mengacu pada fundamental bursa di kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan jika terjadi tekanan jual di level ini, support diperkirakan akan berada di level 6.701, dan jika tembus, kemungkinan akan menuju ke level 6.639. (*)