KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa, 25 Juni 2024.
Menurut Head of Customer Literation & Education dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, pasar saat ini mulai berspekulasi bahwa pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mungkin terjadi lebih cepat, yakni pada bulan September tahun ini.
"Selain itu, pelemahan indeks dolar AS diharapkan memberikan sedikit angin segar bagi nilai tukar rupiah dan pasar saham," kata Oktavianus.
Oktavianus memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support di 6.818 dan resistance di 6.950 pada perdagangan hari ini.
Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam pola sideways. Menurutnya, perkembangan pola gerak indeks saham masih menunjukkan kecenderungan untuk berada dalam rentang konsolidasi wajar, dengan peluang kenaikan yang terbatas.
William juga mencatat bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah dan arus keluar modal (capital outflow) sepanjang tahun ini turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi koreksi wajar yang masih cukup besar.
"Selain itu, musim pembagian dividen oleh emiten juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang sideways," jelas William.
William memprediksi pasar saham akan bergerak dalam rentang support di 6.811 dan resistance di 6.929 pada hari ini. Ia juga merekomendasikan beberapa saham pilihan, termasuk BBNI, JSMR, AKRA, AALI, BBCA, TBIG, dan ASRI.
Pada perdagangan hari Senin, 24 Juni 2024, IHSG ditutup menguat sebesar 9,18 poin atau 0,13 persen ke level 6.889.
Investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp9,55 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 19,3 miliar saham. Momentum ini menunjukkan antusiasme investor meskipun pergerakan pasar masih dibayangi oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi sentimen pasar.
Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penutupan yang positif pada Senin, 24 Juni 2024 sore ini, dengan kenaikan sebesar 9,187 poin (0,13 persen) mencapai level 6.889,165 setelah dibuka pada level 6.900,718 yang lebih tinggi.
IHSG mengalami rally untuk hari ketiga berturut-turut, sementara bursa di kawasan Asia pada sore hari umumnya mengalami pelemahan di tengah beberapa data inflasi dan pergerakan Wall Street yang berakhir mixed pada akhir pekan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada sore hari mengalami penguatan sebesar 0,44 persen atau 73 poin menjadi Rp16.393, dengan nilai dolar AS di pasar uang Eropa mengalami penurunan setelah mengalami rally selama dua hari. Hal ini terkoreksi dari level hampir tertinggi dalam dua bulan sebelumnya di tengah pelemahan yen Jepang dan antisipasi investor terhadap data inflasi PCE Amerika yang akan dirilis pada akhir pekan.
Rupiah menguat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp16.466, dan terlihat adanya rebound dari kondisi oversold di level terendah dalam empat tahun, sejak dimulainya pandemi.
Saat memulai perdagangan, IHSG menguat sebesar 20,740 poin (0,30 persen) menjadi level 6.900,718. Sementara itu, indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 2,734 poin (0,32 persen) menjadi level 864,464. Pada siang hari, IHSG menguat sebesar 17,088 poin (0,25 persen) menjadi level 6.897,066, sedangkan LQ45 naik sebesar 0,09 persen atau 0,794 poin menjadi level 867,992.
IHSG kemudian mengalami penurunan menjelang akhir sesi namun tetap berada di zona positif dan ditutup dengan kenaikan sebesar 9,187 poin (0,13 persen) menjadi level 6.889,165, sementara LQ45 turun sebesar 0,32 persen atau 2,797 poin menjadi level 864,401. Pada saat itu, tercatat bahwa 312 saham mengalami kenaikan, 247 saham mengalami penurunan, dan 224 saham stagnan.
Di bursa regional, pada sore hari terjadi pergerakan mixed dengan kecenderungan pelemahan, antara lain Nikkei yang mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen, dan Shanghai yang mengalami penurunan sebesar 1,17 persen.
Beberapa saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain MD Pictures (FILM) dengan kenaikan sebesar 22,01 persen, Charoen Pokphand (CPIN) 6,69 persen, Bank Jago (ARTO) 6,19 persen, dan BTPN Syariah (BTPS) 4,15 persen.
Analis dari Vibiz Research Center melihat bahwa pergerakan bursa kali ini melanjutkan rebound sebelumnya, sementara bursa di kawasan Asia pada sore hari umumnya mengalami pelemahan setelah pergerakan Wall Street yang berakhir mixed dan melemah pada akhir pekan.
Selanjutnya, IHSG kemungkinan akan mengalami profit taking dalam jangka pendek, dengan mengacu pada fundamental bursa di kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan jika terjadi tekanan jual di level ini, support diperkirakan akan berada di level 6.701, dan jika tembus, kemungkinan akan menuju ke level 6.639. (*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.