KABARBURSA.COM - Telkom Indonesia mengimplementasikan tujuh program strategis di sektor lingkungan sepanjang 2024. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen korporasi dalam menjalankan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Tak sekadar gerakan simbolis, program-program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi publik dalam menjaga kelestarian alam serta mengadopsi gaya hidup berkelanjutan dalam keseharian.
Langkah ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan Indonesia yang kian mengkhawatirkan. Data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bandung pada 2019 mencatat bahwa Indonesia telah kehilangan 28 juta hektare hutan, 750 ribu hektare terumbu karang, serta menghadapi ancaman serius berupa pencemaran air, udara, dan tanah. Seperti dalam keterangan di Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.
Sepanjang 2024, Telkom berhasil mengeksekusi tujuh program utama, yakni Waste Management, Eduvice, Restorasi Terumbu Karang, Reboisasi Hutan, Konservasi Mangrove, Revitalisasi Sarana Air Bersih, serta Bumi Berseru Fest.
Pada program Waste Management, Telkom menerapkan sistem digital dalam pengelolaan sampah di empat titik, yaitu Desa Cikole, Sukahaji, Antapani, dan Kelurahan Cijawura, Kota Bandung. Di lokasi ini, perusahaan melakukan pembinaan pengelolaan limbah rumah tangga menjadi maggot yang kemudian dijual sebagai pakan lele.
Program Eduvice menjadi inisiatif kedua, yang berfokus pada donasi sampah elektronik seperti laptop, ponsel, dan tablet berbasis Android untuk didistribusikan ke siswa SMK sebagai perangkat pembelajaran. Sepanjang 2024, sebanyak 286 unit perangkat bekas berhasil dikumpulkan, dikelola, dan disalurkan ke sekolah-sekolah di DKI Jakarta dan Bandung.
Di bidang kelautan, Telkom menjalankan program Restorasi Terumbu Karang dengan metode Web Spider dan Fishdom. Selama 2024, perusahaan menanam kembali 896 substrat terumbu karang di Pulau Tunda Banten, Taman Nasional Karimunjawa, Desa Morella Ambon, dan Pantai Lanjukang Makassar.
Untuk daratan, Telkom menggulirkan program Reboisasi Hutan, dengan menanam 102.400 bibit pohon di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Program ini mengadopsi teknologi Geographic Information System (GIS) guna memantau perkembangan lahan yang telah direhabilitasi.
Di kawasan pesisir, Telkom menjalankan program Konservasi Mangrove dengan menanam 62.250 bibit di 12 lokasi. Program ini bertujuan memitigasi dampak abrasi pantai, terutama di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Selain itu, Telkom turut berkontribusi dalam penyediaan air bersih melalui program Revitalisasi Sarana Air Bersih. Sepanjang 2024, inisiatif ini telah menyasar 14 titik, mencakup wilayah Banten, Jawa Barat, Aceh, Pekanbaru, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Sebagai puncak dari seluruh inisiatif keberlanjutan, Telkom menyelenggarakan Bumi Berseru Fest (BBF). Program ini menjadi ajang kolaborasi bagi organisasi dan aktivis lingkungan di seluruh Indonesia, yang bertujuan melahirkan inovasi demi kelestarian ekosistem. Dari gelaran ini, tercetus 15 program konservasi yang siap diimplementasikan mulai awal 2025.
"Melalui tujuh program unggulan ini, Telkom berupaya memulihkan keseimbangan lingkungan sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim dan mencapai target net-zero emission," ujar Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM telah mencanangkan lima strategi khusus di tahun 2025 demi bisa memperkuat profitabilitas perusahaan di masa mendatang.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko, mengatakan pihaknya mengakselerasi implementasi strategi utama lima Bold Moves sebagai langkah strategis perusahaan yang sampai saat ini terus memberikan hasil positif.
“Dan diharapkan menjadi potensi untuk keberlangsungan profitabilitas perusahaan ke depannya,” ujar dia kepada Kabarbursa.com di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2025.
Adapun strategi bisnis tersebut di antaranya adalah inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo.
Menurut Andri, kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Di sisi lain, Andri menyampaikan Telkom juga akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi digital melalui empat pilar bisnis baru perusahaan.
Empat bisnis baru tersebut adalah digital infrastructure untuk memaksimalkan pemanfaatan aset perusahaan, Integrated B2C Services untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat pangsa pasar di segmen B2C,
“Lalu B2B ICT Services untuk meningkatkan kapabilitas dan pengembangan solusi digital untuk segmen B2B, serta New Play guna optimalisasi portofolio bisnis perusahaan dan menjajaki peluang model bisnis baru,” jelas dia.
Lebih jauh Andri menegaskan, Telkom akan terus membuka berbagai peluang kolaborasi strategis dengan berbagai pihak baik nasional maupun global yang berasal dari beragam sektor industri.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menegaskan, hingga saat ini kebijakan global terkait pembatasan chip tidak memberikan dampak langsung terhadap kinerja operasional perusahaan.
“Telkom secara proaktif mengamati dinamika pasar teknologi global dan terus berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasional. Kami senantiasa melakukan analisis terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan,” ujar Andri.
Dia menjelaskan, Telkom tetap fokus pada pengembangan ekosistem teknologi digital Indonesia, termasuk solusi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) dan penguatan infrastruktur pusat data (data center).
Untuk mengatasi tantangan global seperti isu pembatasan chip, Telkom menargetkan pertumbuhan di sektor data center dan big data melalui anak perusahaannya, NeutraDC. Adapun NeutraDC berperan sebagai infrastruktur AI Telkom, mendukung transformasi digital nasional secara strategis.
Andri juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara NeutraDC dan Cirrascale Cloud Services, yang menjadi langkah kunci dalam menyediakan solusi cloud AI yang scalable dan berbasis teknologi terkini. Infrastruktur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan analitik data, big data, dan pengembangan proyek smart city yang menjadi bagian dari roadmap transformasi digital Telkom.
“Dengan dukungan infrastruktur ini, proyek smart city dapat tetap berjalan secara optimal meskipun menghadapi perubahan dalam rantai pasokan global,” tambahnya.
Telkom optimistis menghadapi tahun 2025 dengan memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Selain berfokus kepada data center, Telkom juga terus mengembangkan solusi digital yang mendukung berbagai sektor, termasuk infrastruktur smart city, big data, dan AI.
“Telkom terus mendukung pengembangan smart city dan solusi berbasis AI sebagai bagian dari transformasi digital Indonesia. Kami berfokus pada penguatan ekosistem teknologi digital melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik lokal maupun lokal,” pungkas Andri.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.