Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

SIG Dorong Penggunaan Energi Pengganti Batu Bara untuk Produksi Semen

Rubrik: Ekonomi Hijau | Diterbitkan: 10 January 2025 | Penulis: Harun Rasyid | Editor: Redaksi
SIG Dorong Penggunaan Energi Pengganti Batu Bara untuk Produksi Semen

KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menunjukan komitmennya terhadap energi keberlanjutan dalam produksi semen.

Komitmen tersebut dilakukan lewat langkah perluasan penggunaan refuse-derived fuel (RDF) yang berasal dari sampah perkotaan untuk pengganti batu bara dalam pembuatan semen.

PT Semen Indonesia (SIG) telah menggandeng PT Reciraya Semesta Energi (SINERGI) dalam ketersediaan rantai suplai RDF sebagai energi yang lebih hijau.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Operasi Semen Indonesia, Reni Wulandari dan Direktur Utama RESINERGI, Bhima Aries Diyanto, di Kantor Pusat Semen Indonesia di Jakarta pada 6 Januari 2025..

Menurut Direktur Utama SIG, Donny Arsal, emisi gas rumah kaca (GRK) adalah ancaman serius bagi kehidupan global. Sehingga penggunaan RDF membuat perusahaan dengan kode saham SMGR ini turut serta dalam penurunan emisi.

"Sebagai BUMN, SIG berperan aktif mendukung pemerintah dalam menurunkan emisi GRK hingga 31,89 persen pada tahun 2030," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat 10 Januari 2025.

Selain itu, penggunaan RDF diklaim selaras dengan Sustainability Roadmap Semn Indonesia pada 2030 serta arahan Kementerian BUMN untuk memperkuat aksi mitigasi perubahan iklim.

Lebih lanjut Donny mengungkapkan, bahwa SIG telah menjadi pelopor dalam penggunaan RDF di industri semen sejak setengah dekade silam.

Perusahaan kini berencana meningkatkan pemanfaatan RDF di semua pabriknya. Melalui kolaborasi dengan RESINERGI, Semen Indonesia berharap dapat menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang mendukung pasokan RDF secara berkelanjutan.

"Kami berkomitmen menjadi offtaker RDF yang dihasilkan dengan tata kelola yang baik," tambah Donny.

Sementara itu Direktur Utama RESINERGI, Bhima Aries Diyanto, turut menyambut baik kerja sama dengan pihak SIG tersebut.

Bhima kemudian menilai, kerja sama ini dianggap sebagai langkah besar dalam menciptakan metode pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain di dalam negeri.

"Apa yang kita lakukan akan memberikan manfaat luar biasa, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga banyak pihak," sebutnya.

Diketahui, RESINERGI telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan TPST untuk mendukung pengurangan sampah.

Sementara sebagai perusahaan penyedia bahan bangunan di kawasan regional, SIG terus berkomitmen menjalankan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya, termasuk mengurangi GRK untuk masa depan yang lebih baik.

Proyeksi Saham SMGR di Tahun 2025

Emiten PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) diproyeksikan bakal moncer pada tahun 2025 dikarenakan sejumlah faktor.

Menurut pandangan Pengamat Pasar Modal Wahyu Laksono, beberapa program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto bisa menjadi sentimen positif bagi saham SMGR. Salah satu contohnya iaalah program tiga juta rumah.

“Sentimen positif bisa mempengaruhi emiten terkait, termasuk emiten bahan baku bangunan seperti semen, khususnya SMGR,” kata Wahyu kepada Kabarbursa.com, di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

Di samping program tiga juta rumah, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum rampung juga bisa mendukung kinerja SMGR.

Sehingga Wahyu menilai, dua pengerjaan tersebut bakal meningkatkan permintaan semen yang pada akhirnya bisa menguntungkan SMGR.

"Jadi SMGR masih bisa bertahan di 2025 untuk tetap menjaga profitabilitasnya,” katanya.

Meski memiliki prospek yang terhitung baik di tahun 2025, Wahyu mengakui jika SMGR bukanlah saham pilihan utama. Karenanya, ia meminta agar para investor terus memantau pergerakan emiten ini jika ingin menyerok sahamnya.

“investor perlu hati-hati jika ingin mengoleksinya, karena dibutuhkan kesabaran dan cakrawala investasi jangka panjang,” pungkasnya.

SIG Bidik Pasar Amerika

SIG mengambil langkah strategis dengan menggandeng Taiheiyo Cement Corporation melalui anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).

Kerja sama tersebut akan berfokus pada pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur, yang diharapkan dapat memperkuat ekspor nasional.

Proyek yang dimulai pada tahun 2022 ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe khusus (tipe V) ke pasar internasional dengan target utamanya adalah wilayah Amerika Serikat.

Dengan kucuran investasi sebesar Rp1,4 triliun, proyek ini mencakup pengembangan fasilitas dermaga dan pabrik, salah satunya adalah peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 Deadweight Ton (DWT) menjadi 50.000 DWT.

Penambahan kapasitas ini dilakukan melalui pembangunan jetty trestle dan jetty platform baru yang terhubung dengan jetty yang sudah ada.

Di samping itu, proyek ini juga meliputi pembangunan berbagai fasilitas produksi, seperti blending silo system berkapasitas 8.000 ton, clinker silo system berkapasitas 15.000 ton, dan dua cement silo system yang masing-masing berkapasitas 18.000 ton.

Demi mendukung proses transportasi, proyek ini juga mencakup pemasangan fasilitas seperti tube conveyor sepanjang 4,1 km, tripper conveyor, dan ship loader dengan kapasitas 1.000 ton per jam yang berfungsi untuk mengirim semen curah dari pabrik ke kapal yang bersandar di dermaga.(*)