Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

High Risk High Return dalam Investasi, apa Artinya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 08 July 2024 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Redaksi
High Risk High Return dalam Investasi, apa Artinya?

KABARBURSA.COM - Sebelum terjun ke dunia investasi, sangat penting bagi investor untuk memahami tingkat risiko yang melekat pada setiap instrumen investasi. Kesalahan dalam memilih saham dengan fluktuasi harga tinggi atau memilih reksa dana saham dapat terjadi jika profil risiko Anda adalah konservatif. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan prinsip 'high risk, high return' dalam berinvestasi.

Memahami dan menyadari bahwa prinsip 'high risk, high return' serta 'no pain, no gain' berlaku dalam investasi dapat membuat investor lebih berhati-hati dalam memilih jenis instrumen investasi. Investor akan lebih teliti ketika memilih saham, memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada analisis yang matang dan bukan hanya dorongan emosional.

Menyadari bahwa potensi keuntungan besar selalu diikuti oleh potensi risiko yang besar pula membantu investor tetap rasional dalam berinvestasi. Tidak ada investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan risiko minim. Investor yang rasional memahami bahwa jika ia menginginkan potensi keuntungan yang besar, ia juga harus siap menghadapi potensi risiko yang sama besar. Pemahaman ini mencegah kekhawatiran berlebihan ketika harga berfluktuasi.

Dalam berinvestasi, investor juga perlu memperhatikan kesiapan mental dan psikis. Fluktuasi harga dapat mempengaruhi kondisi psikis investor dan pada akhirnya mempengaruhi pengambilan keputusan. Investor yang memahami prinsip 'high risk, high return' akan lebih siap secara mental untuk menghadapi volatilitas pasar dan tetap tenang dalam mengambil keputusan investasi.

Banyak orang masuk ke pasar modal tanpa memahami prinsip ini, mengharapkan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa kesiapan mental ketika harga terjun bebas. Memahami prinsip 'high risk, high return' membantu investor tetap rasional dan realistis dalam memilih saham serta menyikapi pergerakan harga. Investor tidak akan mudah tergoda oleh tren kenaikan harga (uptrend) untuk membeli saham di puncak harga demi keuntungan instan.

Dalam konteks investasi, istilah "high risk high return" merujuk pada jenis instrumen investasi yang memiliki potensi risiko kerugian yang tinggi, tetapi juga menjanjikan potensi imbal hasil atau return yang tinggi. Sebaliknya, "low risk low return" adalah kebalikannya, yang mengindikasikan bahwa semakin rendah potensi risiko kerugiannya, maka semakin rendah pula potensi imbal hasil yang dapat diharapkan.

Pengkategorian Jenis Instrumen Investasi

Pengkategorian berdasarkan potensi risiko kerugian dan potensi keuntungan ini penting bagi investor, terutama bagi mereka yang baru memulai. Hal ini membantu mereka untuk menentukan tingkat toleransi risiko mereka. Ada tiga profil risiko investasi yang umum dikenal:

Konservatif: Investor dengan profil risiko konservatif cenderung menghindari risiko tinggi dan memiliki batas toleransi yang rendah terhadap kerugian. Mereka lebih cenderung memilih instrumen investasi yang relatif aman dan stabil seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, deposito, Surat Utang Negara (SUN), atau investasi dalam logam mulia seperti yang diproduksi oleh Antam. Instrumen-instrumen ini cenderung memiliki fluktuasi harga yang terkendali dan terjamin.

Moderat: Investor dengan profil risiko moderat memiliki toleransi terhadap risiko penurunan nilai investasi dalam batas tertentu. Mereka mungkin memilih untuk berinvestasi dalam saham bluechip yang lebih stabil atau dalam reksa dana campuran yang mencakup berbagai jenis aset. Meskipun mengambil risiko lebih besar dibandingkan dengan profil konservatif, mereka tetap memperhitungkan stabilitas dan diversifikasi portofolio.

Agresif: Investor dengan profil risiko agresif siap menanggung risiko kerugian yang tinggi dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang besar. Mereka cenderung berinvestasi dalam saham-saham second liner yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi tetapi juga lebih berisiko, atau bahkan melakukan aktivitas trading aktif jika memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal ini.

Memahami dan menerapkan prinsip 'high risk, high return' sangat penting dalam investasi pasar modal. Prinsip ini membantu investor untuk tetap rasional, berhati-hati, dan siap secara mental dalam menghadapi fluktuasi pasar. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan potensi keuntungan, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengelola portofolio investasi mereka dengan lebih efektif.

Memahami prinsip "high risk high return" dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko pribadi sangat penting dalam membangun portofolio investasi yang baik. Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik masing-masing jenis investasi dan profil risiko, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan sesuai dengan tujuan keuangan mereka.(*)