KABARBURSA.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) berjanji akan memberikan potongan sebesar 10 persen kepada warga yang terkena dampak pemadaman listrik. Hal ini disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat Erick Rossi Priyo Nugroho di Padang, Rabu, 5 Juni 2024.
Hanya saja, kompensasi baru bisa diberikan jika enam indikator ini terpenuhi, yaitu pertama berdasarkan lama gangguan per pelanggan (Jam/bulan/konsumen). Kedua, jumlah gangguan per pelanggan (kali/bulan/konsumen).
Selanjutnya, kecepatan pelayanan sambungan baru tegangan rendah (hari kerja). Keempat, kecepatan pelayanan perubahan daya tegangan rendah (hari kerja), kesalahan pembacaan kWh meter (kali/triwulan/konsumen), dan keenam waktu koreksi kesalahan rekening (hari kerja).
Kompensasi tersebut diberikan dengan pertimbangan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017.
PLN memiliki kewajiban untuk memberikan kompensasi kepada konsumen jika realisasi Tempat Pemakaian Listrik Maksimum (TPLM) melebihi 10 persen dari besaran yang ditetapkan atau dideklarasikan. Hal ini menjadi relevan terutama dalam konteks pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Sumatera, di mana PLN Unit Sumatera Barat (Sumbar) telah memastikan bahwa kompensasi akan diberikan kepada pelanggan yang terdampak.
Pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di Sumatera Barat sejak Selasa (4/6) siang memicu kebutuhan akan kompensasi bagi para pelanggan yang terkena dampaknya. PLN Sumbar telah mengumumkan bahwa kompensasi berupa pemotongan harga hingga 10 persen akan diberikan kepada pelanggan yang terdampak.
Eric menjelaskan, kompensasi tersebut akan diberlakukan pada bulan berikutnya sebagai upaya untuk meringankan beban yang dialami oleh masyarakat akibat pemadaman listrik yang tidak terduga.
Pemadaman listrik tersebut diduga disebabkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan, khususnya pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV jurusan Lubuk Linggau-Lahat. Gangguan ini berdampak pada jaringan interkoneksi listrik di wilayah Sumatera, menyebabkan sebagian besar pelanggan di beberapa provinsi seperti Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, hingga Aceh mengalami pemadaman listrik.
PLN telah mengonfirmasi bahwa data pelanggan yang terdampak telah dicatat selama pemadaman selama delapan jam atau lebih, dan kompensasi akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan dari pemberian kompensasi ini adalah untuk memberikan keadilan kepada konsumen dan meminimalisir dampak ekonomi yang mereka alami akibat pemadaman listrik yang tidak terjadwal.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dan mendapatkan dukungan serta pemulihan yang diperlukan. PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan listriknya dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi gangguan atau pemadaman listrik yang terjadi.
PT PLN (Persero) mengumumkan bahwa kondisi listrik di Sumatera Utara (Sumut) telah kembali normal 100 persen setelah mengalami pemadaman selama dua hari terakhir. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi selama pemadaman tersebut.
"Setelah bekerja keras untuk memulihkan kondisi sistem kelistrikan yang sempat terganggu, PT PLN (Persero) berhasil menormalkan kembali 100 persen pasokan listrik yang menyuplai 2.755.133 masyarakat di Provinsi Sumatera Utara," kata Saleh pada Kamis, 6 Juni 2024.
Saleh memastikan bahwa pasokan listrik ke seluruh wilayah telah kembali normal sejak dini hari. "Alhamdulillah, pada pukul 01.16 hari ini kami berhasil memulihkan kembali 100 persen pasokan listrik ke seluruh masyarakat," ungkapnya.
Pemadaman listrik yang terjadi dalam dua hari terakhir disebabkan oleh gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat. Jaringan transmisi ini merupakan bagian dari jaringan interkoneksi yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatra. Gangguan pada jaringan ini menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat.
Saleh menjelaskan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dan melakukan langkah-langkah penormalan. "Segera setelah kejadian, tim PLN UID Sumatera Utara bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dan penormalan bertahap, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan," ujar Saleh.
Langkah-langkah yang diambil mencakup identifikasi masalah, perbaikan teknis, dan pemulihan sistem secara menyeluruh.
Proses penormalan ini melibatkan penanganan pada 296 penyulang tegangan menengah 20kV yang menyuplai 24.675 gardu distribusi dan 2.755.133 pelanggan. "Saat ini, kondisi kelistrikan untuk 2.755.133 pelanggan di wilayah Sumatera Utara telah kembali menyala. Ratusan pegawai PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," tambahnya.
PLN juga mengerahkan berbagai sumber daya untuk mempercepat pemulihan, termasuk tenaga kerja tambahan dan peralatan teknis yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan transmisi.
Saleh juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya pemulihan ini. "PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Selain itu, PLN juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder, dan seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Utara atas dukungannya kepada PLN sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan," pungkasnya.
Dengan kembalinya pasokan listrik yang normal, PLN berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan di Sumatera Utara. Upaya berkelanjutan akan dilakukan untuk memastikan sistem kelistrikan tetap stabil dan dapat diandalkan guna mencegah terulangnya gangguan serupa di masa depan. PLN juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kehandalan pasokan listrik demi kenyamanan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.(*)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.